Kata pendidikan Berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak. Namun pendidikan juga memiliki pengertian sendiri menurut para ahli, salah satunya yaitu menurut Ki Hajar Dewantara yang mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya .
Jika dikaji berdasarkan pemahaman, berarti mengajar merupakan seni dan ilmu dimana si pengajar (guru,dosen) mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Ilmu mengajar bisa dipelajari dimana pun dan kapan pun, baik individu ataupun kelompok dan seni mengajarnya hanya akan terlihat ketika adanya interaksi pembelajaran yang berlangsung antara si pengajar dengan peserta didik. Salah satu metode pembelajaran (seni mengajar) yang baik adalah dengan hubungan dua arah, dimana pengajar memandu peserta didik agar lebih mudah memahami pembelajaran yang selalu melibatkan hubungan antara pikiran seseorang/sekelompok orang dengan seseorang atau sekelompok orang lainnya. Jadi, pengajar yang baik harus bisa mengenali gaya belajar peserta didiknya dan juga harus mampu melakukan kegiatan belajar/kolaborasi dari berbagai sumber yang di dapat ke dalam praktik-praktik pengajarannya agar lebih efektif dan bisa berpartisipasi dalam kegiatan belajar-mengajar.
Berdasarkan teori yang ada di buku, menurut B.F Skinner : para pengajar dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentransformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika masukan-proses-luaran (stimulus-respon) yang mekanistik agar kegiatan pembelajaran yang terjadi tidak secara kebetulan. Oleh sebab itu, pengajar yang baik adalah pengajar yang dapat memberikan pengarahan ataupun perubahan yang lebih baik pada peserta didiknya, baik yang berhubungan dengan pola pikir,perilaku ataupun lingkungan sosialnya di dalam masyarakat.
Beberapa kriteria pengajar yang baik/cerdas :
- pengajar yang baik memiliki integritas, mampu menunjukkan kepercayaan diri secara benar, belajar mengendalikan ambiguitas, serta berkemampuan mengendalikan peserta didiknya.
- memiliki kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan anak-anak muda. Pengajar harus mampu menikmati antusiasme di tengah-tengah suasana yang berisik.
- memiliki kemampuan berempati, melihat situasi peserta didik ke dalam situasi dirinya dan bisa menjadi pendengar yang kompulsif.